Sabtu, 11 November 2017

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

TUGAS 2 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

NAMA            :           SITI HASANAH
NPM               :           1A514355
KELAS           :           4PA12
                                                                                                                                                             


Evolusi Sistem Informasi berbasis komputer
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Sistem informasi berbasis computer memiliki serangkaian sub di antaranya :
1.      Fokus data (SIA- Sistem infomasi akuntansi)
Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang menjadi acuan dalam sistem informasi formal lainnya, seperti sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, peralatan, catatan-catatan dan laporan guna memberikan informasi pada suatu perusahaan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
a.  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b.   Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c.  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

2.      Fokus informasi (SIM- Sistem informasi menajemen)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi berbasis computer yang menyediakan informasi untuk mendukung kebutuhan manajemen. Meskipun demikian, masih dalam buku yang sama dinyatakan bahwa MIS adalah kumpulan manusia dan sumber daya di dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam aktivitias perencanaan dan pengendalian.
Elemen-elemen SIM :
a.    Hardware
b.    Software
c.    Prosedur
d.   Database
e.    Model
Tujuan umum Sistem Informasi Manajemen :
a.   Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c.    Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

3.      Fokus pada pendukung keputusan (SPK- Sistem penunjung keputusan)
Sistem Pendukung Keputusan  adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Karakteristik SPK antara lain : adaptability, flexibility, user friendly, support intelligence, design, choice, effectiveness.
Tujuan  SPK :
a.    Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan masalah yang tidak terstruktur.
b.    Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat
c.    Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan

4.      Fokus pada komunikasi (Otomatisasi kantor)
Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Awalnya penggunaan office automationatau otomatisasi kantor hanya terbatas pada kalangan pabrik industry saja. Namun, saat ini penggunaanny sudah menyebar hingga kalangan perkantoran. Otomatisasi kantor dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.

Tujuan dari office automation ialah :
a.    Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
b.    Menaikkan produktifitas
c.    Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
d.   Mengurangi penghentian kerja
e.    Pengurangan biaya peralatan
Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office automation, diantaranya ialah :
a.    Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.
b.    Surat  Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian pesan berjarak jauh.
c.    Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil. Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan disampaikan.
d.   Kalender Elektronik atau Electronic Calendering
Electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan.

5.      Fokus konsultasi (Sistem pakar)
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
Contoh sistem pakar
a.    MYCIN : Diagnosa penyakit
b.    DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak  dikenal
c.    XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
d.   SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
Komponen Sistem Pakar
a.   User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
b.  Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
c.  Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
d.   Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
Keuntungan Sistem Pakar :
a.    Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
b.    Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
c.    Meningkatkan output dan produktivitas.
d.   Meningkatkan kualitas.
Kelemahan Sistem Pakar :
a.    Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b.    Sulit dikembangkan.
c.    Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Bentuk Sistem Pakar :
a.    Berdiri sendiri: Merupakan software yang berdiri sendiri, tidak tergabung dalam software lain.
b. Tergabung: Merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional).
c. Menghubungkan ke software lain: Bentuk ini biasanya merupakan ystem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.

 



Rabu, 04 Oktober 2017

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

NAMA            :           SITI HASANAH
NPM               :           1A514355
KELAS           :           4PA12
                                                                                                                                                             


·         Informasi


Ø  Pengertian Informasi
1.      Secara estomologis kata informasi, berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
2.      Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses. (Sutarman, 2012).
3.      Menurut Hutahaean (2015) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih penting bagi penggunanya. Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2015) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya dan memiliki nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3.    Menurut Prasojo (2011), bahwa pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. “Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan”.
4.    Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata.
5.    Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
6.    Dari beberapa definisi informasi yang diungkapkan beberapa tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu dan memiliki nilai nyata sehingga dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan.

Ø  Jenis-Jenis Informasi
Menurut Kosasih, E. (2006) ada lima jenis informasi, yaitu:
1.    Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan
materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :
§  Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
§  Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
§  Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
2.    Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
3.    Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
4.    Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
5.    Berdasar penyampaian:
§  Informasi yang disediakan secara berkala
§  Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
§  Informasi yang disediakan setiap saat
§  Informasi yang dikecualikan
§  Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

Ø  Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu:
Menurut Kosasih, E. (2006) ada empat ciri informasi yang berkualitas, yaitu:
1.      Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
2.      Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya
3.      Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
4.      Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.
Ø  Fungsi Informasi, diantaranya:
Menurut Kosasih, E. (2006) ada tiga fungsi informasi, yaitu:
1.      Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
2.      Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
3.      Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.


·         Sistem Informasi Psikologi

Ø  Pengertian Sistem Informasi Psikologi
          Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya.
          Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan (Kurniawati, 2016)
          Penggunaan sistem informasi dalam psikologi sangat bermanfaat karena sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan dalam bidang psikologi yang mempelajari perilaku dan fungsi mental serta pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti panca indera, pikiran, perasaan (feeling) dan kehendak secara ilmiah.

Ø  Contoh Sistem Informasi Psikologi
1.      Perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
2.      Konseling online : anak-anak, remaja, wanita, dll.
3.      Tes IQ
4.      Tes Kepribadian :  Tes Rorschach atau bercak tinta adalah salah satu sarana proyeksi yang dapat digunakan untuk mengungkap kepribadian.

Daftar Pustaka
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
Kosasih, Engkos. (2006). Cerdas berbahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Kurniawati, Ana. Sistem informasi psikologi. www.ana.staff.gunadarma.ac.id. Diakses Minggu, 23 September pukul 15.00 WIB.
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Prasojo. (2011). Pengantar sistem informasi manajemen. Bandung: CV. Remadja Karya
Sutarman. (2012). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu