Pemakaian teknologi internet pada
saat ini semakin berkembang, penggunanya pun juga semakin luas. Mulai dari anak-anak
sampai lansia-pun pasti dapat menggunakan atau mengakses internet. Dan yang
akan saya bahas adalah mengenai pemakaian internet pada anak-anak yang pastinya
mempengaruhi perkembangan anak itu sendiri.
Internet saat ini dapat dengan mudah
di akses oleh anak-anak, mengapa? Karena perkembangan teknologi juga semakin
berkembang, dan juga pola pikir orang tua pun semakin modern. Tidak seperti
zaman dahulu, jarang ada anak-anak yang dapat menggunakan ataupun memanfaatkan
teknologi internet di kehidupan sehari-hari. Sedangkan sekarang, hamper semua
anak-anak sudah bisa menggunakan teknologi internet, biasanya factor yang
mendukung anak dapat menggunakan teknologi internet adalah orang tua dan
lingkungan bermain.
Orang tua yang sudah memiliki pola pikir
modern, biasanya sedini mungkin ia memperkenalkan teknologi internet pada
anaknya. Ada orang tua yang memanfaatkan internet untuk pembelajaran, permainan
dan masih banyak lagi. Dampak internet bagi anak sangatlah besar, karena dengan
anak dapat menggunakan internet ia dapat dengan mudah mempelajari teknologi dan
juga mengakses apapun hanya dalam hitungan detik.
Berikut akan di jabarkan dampak
positif dan negatif internet berdasarkan usia anak:
Ø Periode Pranatal
(Pembuahan-Kelahiran)
§ Positif :
Belakangan ini banyak ibu hamil yang memanfaatkan teknologi internet untuk
menunjang masa kehamilannya, diantaranya adalah dengan si ibu mencari informasi
mengenai kehamilan, dan juga mendengarkan music pada bayi yang ada didalam
kandungan. Positifnya saat ibu menggunakan internat untuk mencari informasi
mengenai kehamilan, maka akan membuat ibu semakin berpengetahuan dan waspada
terhadap apa saja yang dapat mencelakakan kandungannya. Lalu jika ibu
mendengarkan music pada nayi yang masih didalam kandungan, dipercaya bahwa hal
tersebut dapat meningkatkan respons gerak bayi, meningkatkan kemampuan
mendengar anak, serta membentuk kepribadian bayi.
§ Negatif :
Jika si ibu terlalu sering menggunakan teknologi internet pada masa kehamilan,
dikhawatirkan kandungan dapat terganggu karena radiasi internet.
Ø Periode Bayi dan Batita (Lahir-3
Tahun)
§ Positif : Saat
anak lahir biasanya si ibu memanfaatkan teknologi internet untuk mengabadikan
moment tertentu, dan pada saat anak menginjak umur 1 tahun maka kemampuan
mengingat sesuatu, menyelesaikan simbol-simbol, dan penggunaan bahasa sedang berkembang. Disini orang tua bisa
menggunakan teknologi internet untuk pembelajaran pada anak. Misalnya dengan
memperkenalkan pada anak tentang permainan edukatif yang menunjang kemampuan
meningat serta mengenal simbol. Dan banyak permainan edukatif anak yang
meningkatkan kemampuan berbahasa maupun mengenal bahasa.
§ Negatif :
Jika orang tua tidak mengawasi anak atau mendampingi anak dalam bermain
internet, dikhawatirkan anak-anak justru lebih suka mengapresiasikan apapun
pada internet. Sehingga sejak kecil ia sudah kecanduan internet dan menomor
duakan kehidupan sosialnya. Jika tidak di didik sejak dini, anak akan melakukan
kebiasaan yang menurutnya nyaman padahal itu dapat merugikannya.
Ø Periode masa anak (Usia 3-6 Tahun)
§ Positif : Pada
tahap ini anak sudah dapat memahami perspektif orang lain, kognitifnya pun belum
bagitu matang, intelegensinya sudah dapat diperkirakan, dan dapat menginjak
bangku playgroup serta taman kanak-kanak,. Orang tua pada tahap ini dapat
memanfaatkan teknologi internet untuk mengajarkan anak berbagai pandangan
tentang pemikiran orang-orang sekitar, seperti menunjukkan beberapa foto
mengenai situasi yang menggambarkan perbedaat pendapat pada tokoh didalamnya,
ini berfungsi agar anak dapat memahamu perspektif orang lain. Lalu untuk
mendukung kognitif anak, orang tua dapat memberikan edukasi yang saat ini
banyak sekali ada pada internet, seperti latihan membaca, latihan menulis
(untuk smartphone touchscreen), dan lain-lain. Dan untuk mengetahui intelegensi
anak, orang tua dapat dengan mudah mendownload aplikasi tes intelegensi untuk
anak-anak, walaupun hasilnya tidak begitu akurat karena tesnya tidak
distandarisasikan namun setidaknya bisa menjadi gambaran orang tua.
§ Negatif :
Anak pada masa ini sedang antusias untuk mencari tahu tentang apa yang ia ingin
ketahui, dikhawatirkan anak mengakses hal-hal yang tidak baik seperti porno.
Dan juga pada masa ini, anak-anak telah mengerti jelas tentang game online yang
dapat dengan mudah membuat mereka tertunduk lama demi memainkan game tersebut.
Ø Periode Pertengahan Masa Anak (Usia
6-11 Tahun
§ Positif : Pada
masa ini anak mulai berfikir logis, memori dan kemampuan berbahasanya
meningkat, dan juga anak mulai menginjak bangku sekolah dasar. Orang tua tetap
harus mengawasi anak dalam pemakaian teknologi internet, tentunya orang tua
dapat mengajarkan bagaimana mencari informasi mengenai suatu hal di Google atau
search engine lainnya. Karena saat memasuki sekolah dasar, pasti anak
membutuhkan banyak pelajaran yang tidak ia dapat di sekolah. Orang tua juga
dapat memperkenalkan anak untuk membiasakan membaca blog atau artikel tentang
apa saja yang disukai anak, guna meningkatkan kemampuan berbahasa.
§ Negatif :
Makin besar usia maka makin canggih pula teknologi serta pola pikir anak,
contohnya adalah tindakan plagiat. Saat anak dituntut guru untuk mengerjakan
tugas, beberapa anak ada yang mengandalkan internet untuk menyelesaikan
tugasnya. Padalah di buku paket semua materi sudah tersedia, di khawatirnya
anak menjadi terbiasa dengan mencontek apapun dari internet. Dan juga pada masa
ini lingkup pertemanan anak semakin luas, jangan sampai orang tua lengah akan
pertemanan anaknya, karena jika sejak kecil anak hanya mempunyai atau asyik
bersama temannya dimedia social maka saat remaja dan dewasa ia akan cenderung
menjadi orang yang pendiam karena biasanya mengungkapkan apapun melalui media social.
Penggunaan
internet yang semakin mudah dapat membuat anak-anak semakin dekat dan menyukai
internet. Di samping kemudahan dan manfaat yang diperoleh dari penggunaan
internet, kita juga perlu mewaspadai dampak negatifnya khususnya bagi perkembangan
perilaku anak-anak. Oleh karenanya pendidik dan orang tua perlu memiliki
pengetahuan yang cukup banyak tentang internet ini agar dapat membentengi
anak-anak mereka di rumah maupun di sekolah dari dampak negative penggunaan
internet.
Banyak
cara yang dapat dilakukan orang pendidik dan orang tua untuk menambah pemahaman
dan pengetahuan mereka tentang dunia maya ini. Salah satu caranya adalah dengan
ikut terlibat menjadi pengguna internet. Dengan cara ini pendidik dan orang tua
dapat mengetahui hal-hal yang baik dan tidak baik dari situs-situs internet
untuk konsumsi anak-anak. Sebaiknya pendidik (guru dan orang tua) tidak gaptek
(gagap teknologi) hingga bisa dibodohi oleh anak-anak mereka. Pendidik perlu memperluas
pengetahuan dan pemahamannya dengan abanyak membaca dan bertanya dari
pihak-pihak yang memang ahli dalam bidang ini. Jangan malu dan takut bertanya
karena semuanya adalah untuk kebaikan anak-anak kita sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
Papalia E. Diane (2014).
Menyelami Perkambangan Manusia.
Jakarta : Salemba Humanika.
Ali Nugraha, dkk.
(2008). Program Pelibatan Orang Tua dan
Masyarakat (PAUD4205). Buku Materi Pokok. Jakarta: Universitas Terbuka